Sabtu, 30 Januari 2016

contoh wawancara individu



Wawancara Konseling Individu
Identitas Klien
Nama               : Dewi
Umur               :21 Tahun
Jenis kelamin   : Perempuan
Status              : Mahasiswa

Deskripsi Masalah
            Dewi adalah seorang mahasiswa mempunyai masalah yang berhubungan dengan orang tua dan pacarnya. Bahwa kedua orang tuannya tidak menyetujui hubungan dengan pacarnya karena mereka berbeda agama. Mereka berpacaran sejak masih SMA dan selama ini mereka pacaran secara diam – diam agar orang tuanya tidak mengetahuinya. Tetapi selama mereka bertahun – tahun mereka pacaran, mereka tidak mendapatkan solusi ata permasalahannya tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan klien, konselor dapat menganalisis permasalahan yang dialami klien, yaitu klien mengalami permasalahan dengan orang tua dan pacarnya. Permasalahannya adalah orang tuanya tidak menyetujui hubungan klien dengan pacarnya karena berbeda agama. Sikap orang tuanya tersebut membuat klien menjadi resah dan tekanan batin. Karena klien tidak mendapat solusi atas permasalahannya.






Dialog/Wawancara Konseling
TAHAP AWAL
Tokoh
Dialog
Keterampilan
Klien  
(mengetuk  pintu) selamat pagi pak
Opening
Konselor
Selamat pagi (sambil berdiri)
Mari silahkan masuk (menghampiri klien sambil menjabat tangan), silahkan duduk. Bapak senang sekali berjumpa denganmu. (Tersenyum)
Opening
Klien 
Iya, Terima kasih Pak. (Diam menyimpan  perasaan tertentu, melihat ke bawah, tidak menatap konselor)

Konselor
Bagaimana kabar kamu hari ini ?
Opening
Klien 
Kabar saya baik, Pak. (Diam dan melihat kebawah)

Konselor
Kelihatannya wajahmu sangat murung? Tampaknya ada sesuatu yang mengganggu perasaanmu, sehingga dewi datang menemui bapak?
Refleksi perasaan
Klien 
Iya, Pak. Tapi saya takut untuk menceritakannya.

Konselor
Kamu tidak perlu khawatir, disini bapak akan menjaga rahasia kamu sebab dalam melakukan konseling itu saya diikat kode etik. Jadi jangan ragu untuk mengungkapkan masalah yang kamu alami tanpa perlu merasa takut untuk diketahui orang lain

Konselor
Ya syukurlah kalau begitu, saya berharap agar masalah yang dialami dapat teratasi dan menemukan jalan keluar yang terbaik

Klien 
Iya (sambil menganggukkan kepala) mudah-mudahan bisa cepat teratasi.

Konselor
Kalau begitu, dapatkah kamu menceritakan kepada saya?Bapak ingin mendengarkan sejauh mana perasaan tidak enak yang mengganggu gek ade.
Mendengarkan klien
Klien  
Begini pak, saya terjebak dalam situasi yang sangat membingungkan (muka sedih dan melihat kebawah)

Konselor
Tampaknya dewi masih bingung dan ragu untuk mencerikatannya,
Eksplorasi
Konselor
Lalu, apa yang membuatmu menjadi bingung?
Bertanya
Klien  
hemm, orang tua tidak setuju pak

Konselor
Bisahkah anda menceritakannya, mengapa orang tua anda tidak menyetujui hubungan kalian?
Pertanyaan tertutup)
Klien  
Sebenarnya, pacar saya tidak seagama dengan saya. Tapi dia seorang lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Maka dari itu orang tua tidak menyetujui hubungan kami. Saya harus memilih satu diantara orang tua atau pacar saya

Konselor
Berada di posisi anda saat ini pasti cukup sulit.Saya dapat memahami apa yang anda rasakan saat ini.Bisakah anda menjelaskan pacarmu lelaki yang baik dan bertanggung jawab seperti apa yang kamu maksud?
Empati & Pertanyaan terbuka)
Klien  
hemmm,iya baik terus dia tanggung jawab sama omongan dan  janjinya, tapi (konseli diam dan bingung)

Konselor
Jadi menurut anda, dengan begitu dia sesosok laki-laki yang sempurna?
Menangkap pesan utama
Konselor
Tapi bagaimana? bisahkah anda menceritakannya lebih jelas lagi
Mendorong minimal
Klien  
Tapi sama aja orang tua tidak setuju pak, saya pikir dengan cara backstreet bisa menyelesaikan masalah. Padahal saya sangat berharap bisa menikah dengannya pak. Jadi selama 4 tahun ini saya backstreet apa gunanya kalau tetap tidak dapat restu.




Tahap Pertengahan (Tahap Kerja)
Tokoh
Dialog
Keterampilan
Konselor
Untuk sementara ini, dapat disimpulkan bahwa dewi bingung untuk tetap melanjutkan hubungan selama 4 tahun dan mendengarkan apa kata orang tua
Menyimpulkan sementara
Konseli
Iya pak, (diam dan menunduk)

Konselor
Sepertinya anda merasa kecewa.
Mengapa anda memilih jalan backstreet untuk menyelesaikan masalah?
Memimpin konseli
Klien  
Iya tentu pak, saya sangat kecewa pak.
Sebenarnya saya berharap dengan backstreet lambat laun pacar saya mau pindah agama, tetapi kenyataannya berbeda pak. Kami tetap berpegang teguh pada keyakinan kami masing-masing.

Konselor
Apakah itu artinya bahwa anda mengalami kesulitan dalam memilih antara orang tua atau pacar kamu?

Klien
Iya pak tapi saya sayang keduanya memilih salah satu sangat susah.

Konselor
Tadi dewi mengatakan bahwa dewi sayang sama mereka dan untuk memilih salah satu sangat sulit tapi gek ade ingin kedua orang tuanya setuju.

Konfrontasi
Klien
Iya pak, tapi itu semua sangat sulit terjadi.

Konselor
Baiklah, saya pikir anda mempunyai satu keinginan yang belum sepenuhnya, tapi coba anda pikirkan dampak positif dan negatif dari keputusan anda.
Mengambil inisiatif
Klien
Mungkin saya harus memilih salah satu dari mereka dan membuat keputusan yang benar sehingga tidak menyesal dikemudian hari



TAHAP AKHIR
Tokoh
Dialog
Keterampilan
Konselor
Bagus, dewi sudah bisa memahami masalah yang sedang di alami

Klien  
Mungkin situasi ini tidak dapat saya ubah, dan saya juga tidak mungkin menentang orang tua saya karena beliaulah yang merawat saya dari kecil sampai sekarang. Saya juga tidak mungkin pacaran seperti ini terus menerus, tapi di sisi lain saya sangat sayang sama pacar saya. Tetapi saya harus menetukan pilihan, karna saya sudah dewasa

Konselor
Bagus, saya yakin anda bisa menentukan pilihan

Klien  
Iya pak, saya paham

Konselor
Kita sudah berbicara banyak, apa yang bisa anda simpulkan dari pertemuan kali ini?
Ringkasan
Klien  
Jadi, saya harus menentukan pilihan saya pak, saya tidak boleh salah pilih. Karena semua ini untuk masa depan saya. Untuk itu saya lebih memilih orang tua, saya harus berbakti kepada orang tua meski saya harus kecewa pak.

Konselor
Rupanya kamu sudah paham dengan apa yang akan kamu lakukan. Anda pasti bisa, itu pilihan yang bagus sekali dan anda pasti bisa melakukannya. Bagaimana perasaan dewi saat ini?
Menguatkan klien
Klien  
Saya merasa lega pak, kebingungan saya mulai berkurang

Konselor
Jangan sungkan jika kamu ada yang ingin kita bicarakan bersama, datang saja menemui bapak lagi.

Klien  
Baiklah kalau begitu, saya permisi pak, terima kasih (klien bangun dari kursi sambil berjabat tangan)

Konselor
Selamat siang dewi (sambil menjabat tangan)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar